Syukuur serta Syakuur (syukur serta sabar)


Abstrak

Berisi mengenai tanggapan hati, bukan hanya sekedar perwakilan dari suatu ungkapan pujian dalam lafadz tahmid pada umumnya, namun lebih kepada kesadaran spiritual berupa pengendalian hati, sehingga membentuk individu, secara sikap lebih bersahaja nan bijaksana, semoga..!

Syukuur dan Syakuur (syukur dan sabar)

SYUKUUR


Syakara berarti bersyukur, mensyukuri segala nikmat yang telah Tuhan berikan untuk kita semua, memuji Tuhan dengan cara mengucap kalimat hamdalah saja, tiadalah cukup untuk membuktikan rasa syukur kita terhadap Tuhan.

Perbuatan amal, infaq, dan shadaqah, serta menunaikan zakat pada orang-orang yang berhak menerimanya (sesuai syara') merupakan suatu perkara afdhal dalam membuktikan rasa syukur kita terhadap sang maha pemberi nikmat.

Bersyukurlah dengan cara berbagi pada semua makhluk ciptaan Tuhan, bukan hanya sekedar mengucap rasa syukur semata, memberi dalam keadaan lebih adalah hal yang biasa, namun jika kita memberi dalam keadaan kurang, sungguh sangat luar-biasa.

SYAKUUR


Yasykuru berarti bersyukur, mensyukuri segala sesuatu yang telah Tuhan berikan untuk kita semua, apapun itu; bukan hanya berupa berbagai nikmat, namun juga berupa kecewa, musibah, bencana, serta derita, dan lain sebagainya.

Bersyukur karena mendapat berbagai nikmat dari Tuhan adalah hal yang biasa, namun jika kita bersyukur karena mendapat berbagai cobaan serta ujian dari Tuhan, sungguh sangat luar-biasa.

Terimalah dengan sabar, dan tabah, serta ikhlas terhadap semua pemberian dari Tuhan, apapun itu; berupa nikmat maupun berupa beban berat, nikmati dan tidak perlu khawatir, karena sesungguhnya Tuhan selalu bersama dengan orang-orang yang selalu bersabar.

Kendati demikian, memaknai perilaku sabar serta tabah bukan berarti pasrah tanpa mau berupaya guna merubah situasi diri serta keadaan sekitar, karena Tuhan tidak akan merubah keadaan umatnya, jika hambanya tidak mau merubah diri serta keadaannya.

Janganlah sekalipun kamu salah faham terhadap Tuhan, karena Tuhan itu tergantung prasangka hambanya, tetaplah bersyukur dan jangan kufur, cobalah untuk berdamai serta bersahabat pada keadaan dan situasi pandemi seperti yang sedang terjadi saat ini, karena sesungguhnya terdapat tanda-tanda bagi orang yang mau berfikir, maka berfikirlah serta ajak hati-mu untuk merenung.

Kualitas syakuur takkan bisa digapai tanpa berusaha untuk lebih mendekatkan diri pada sang maha pembuka hati, syakuur tidak datang dengan sendirinya, tetapi melalui proses perjuangan bathin (mujahadah) maka siapkanlah hati-mu.

Orientasi


Jadikan syukur sebagai sayap kanan-mu, dan sabar sebagai sayap kiri-mu, kemudian bentangkan lalu kepak-kan kedua sayap-mu, terbanglah dan jadilah manusia penghuni langit, maka Tuhan akan mengangkat derajat-mu lebih tinggi daripada manusia penghuni bumi.


loading...

Komentar

Popular

Mathemagic gimmick (bukan Sulap bukan Sihir)

SI-ADI DEMEN BABI (empiris)

Waktu Terbaik Promosi Bisnis Pada 4 Media Sosial

6 Bisnis Ciamik saat Pandemic

Kerja Keras + Cerdas + Tuntas + ikhlas = SUKSES

Model Modal (3M) Modol

3 kemungkinan penyebab nomor diblokir WhatsApp

Aku Seorang Pemakan Riba dan Aku Tidak Sendirian

5 aplikasi Soksial Media saat Social Distancing