Mathemagic gimmick (bukan Sulap bukan Sihir)
Abstrak
Berisi coretan mengenai gimik usang.
Bukan merupakan esai panjang yang berterus - terang.
Gimik ini hanya merupakan tips & trick sulap gampang.
Guna mengisi waktu luang.
Di - sela pembatasan soksial berskala besar - besaran.
Supaya kamu gak gabut - gabutan.
😎
😎 bukan Sulap, bukan Sihir Gue nyulap, Loe nyengir 😁 |
MATEMATIKA
Matematik merupakan pembelajaran serta pengkajian ilmu pasti atau juga ilmu hisab, berisi objek terstruktur berupa besaran, angka, fungsi, ruang, hubungan dan perubahan, yang ruang-lingkupnya mengkerucut.
Seorang matematikawan biasa merangkainya dengan menggunakan berbagai macam bentuk, dan pola, guna merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang ketat, diturunkan dari aksioma-aksioma atau postulat dan definisi-definisi yang sesuai.
Matematik selalu berkembang, misalnya di Babilonia dan Mesir pada tahun 3000 sebelum masehi, di Yunani pada tahun 600 sebelum masehi, di Tiongkok pada tahun 300 sebelum masehi, di India pada tahun 100 masehi, dan di Arab pada tahun 800 masehi, serta pada era Renaissance (abad XIV-XVII)
Hingga kini matematika digunakan di-seluruh dunia sebagai alat penting pada berbagai bidang, hingga ilmu alam, dan ilmu sosial, sehingga membentuk banyak orang untuk menjadi pribadi yang selalu berfikir secara matematis.
SIHIR
Terminologi menurut ulama tauhid; merupakan suatu hal atau perkara atau kejadian luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya, saharo atau sihrun atau sihir, berarti tipu daya.
Sihir dapat dipelajari atau diusahakan oleh seseorang yang mengetahui, mempelajari serta mengerjakan praktik sihir, karena sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia dalam mengendalikan alam melalui mistik pada objek, kejadian dan orang serta fenomena fisik.
Pada beberapa kebudayaan, sihir berada di-bawah tekanan dalam rivalitas ilmu pengetahuan konservatif serta agama.
SULAP
Sulap merupakan seni pertunjukan yang telah ada sejak era Mesir kuno, sekitar tahun 2700 sebelum masehi, seiring berjalannya waktu, seni pertunjukan sulap menjadi semakin sempurna dengan disisipkannya unsur serta ornamen tari, musik dan seni rupa.
Bahkan juga terdapat gabungan ilmiah seperti; biologi, fisika dan kimia, hingga akhirnya disisipkan juga unsur psikologi sehingga pertunjukan makin kian atraktif nan ciamik.
Sulap bukan sihir, terdapat banyak kategori dan sub-kategori pada sulap, salah-satunya adalah;
MATHEMAGIC
Mathemagic merupakan pendalaman materi lanjutan dari sub-kategori mentalism, yaitu; kemahiran dalam memprediksi serta menemukan sesuatu berupa angka-angka sesuai dengan perhitungan matematika.
GIMMICK
Gimik merupakan idiom ambigu, bermakna ganda, bahkan bermakna luas, tergantung pada fungsi serta tujuan dari penempatan pada berbagai bidang tertentu.
🥳
Sesuai dengan judul serta tema pada tulisan ini, maka pada paragraf inilah inti dari isi mengenai suatu permainan usang saya sajikan untuk kamu-kamu semuanya.
Berupa angka dalam fikiran seseorang yang bisa dengan mudah kamu kendalikan, namun terasa seolah-olah kamu memiliki kemampuan berupa bakat secara adikodrati.
(dulu sering saya mainkan saat masa abege jika bertemu orang baru guna mencairkan suasana buntu, kaku dan bisu)
- Permainan Angka
Pada prinsipnya permainan ini merupakan suatu permainan angka (kecuali angka nol) dengan rumus yang bisa kamu tetapkan dari awal.
Kemudian angka dikali (×)
Selanjutnya angka ditambah (+)
Lalu angka dibagi (÷)
Maka kamu dapat mengetahui angka hasilnya
(Bukan angka awal yang disimpan oleh partner-mu)
- RUMUS
- Cara Bermain
Kemudian, suruh partner-mu untuk mengkalikan (×) dengan angka berapa saja (sesuai dengan kehendak-mu)
Selanjutnya, suruh partner-mu untuk menambahkan (+) hasilnya dengan angka yang disimpan oleh partner-mu.
Lalu, suruh partner-mu untuk membagi (÷) hasilnya dengan angka yang disimpan oleh partner-mu
Maka berapapun hasilnya, jumlahnya tidak lain dan tidak bukan adalah +1 dari angka yang kamu suruh kalikan (×) pada partner-mu.
- CONTOH
(Selain angka nol)
Suruh partner-mu untuk mengkalikan (×) angka 5 (lima) tersebut dengan dengan angka 2 (dua), maka hasilnya 10 (sepuluh)
*angka 2 (dua) adalah angka perkalian yang kamu suruh ke partner-mu, sengaja saya sarankan angka 2 (dua), hanya untuk mempermudah saja, karena berdasarkan pengalaman, (maaf) tidak semua partner-mu mahir dalam berhitung 😁
Kemudian, suruh partner - mu menambahkan (+) angka 10 (sepuluh) tersebut dengan angka simpanannya (5) maka hasilnya 15 (lima belas)
Lalu, suruh partner-mu membagi (÷) angka 15 (lima belas) tersebut dengan angka simpanannya (5) maka hasilnya pasti 3 (tiga)
*angka 3 (tiga) adalah +1 dari angka yang kamu suruh kalikan (×) pada partner-mu.
5 × 2 = 10
10 + 5 = 15
15 ÷ 5 = 3
Mudah difahami ya guys..?
Selamat mencoba
👍👍
loading...
Komentar
Posting Komentar