2 Tipe dan 6 Tips Menyunting Karya Tulis Fiksi


Abstrak

Berisi beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan sebagai pedoman mengenai tahapan apa saja yang harus diawali dalam proses penyuntingan suatu karya tulis bergenre fiksi beserta variannya, supaya tetap sesuai dengan ekspektasi si-penulis sehingga tampak jelas benang merahnya.

Menyunting Karya Tulis Fiksi
2 (dua) tipe dan 6 (enam) tips

FIKSI

Merupakan suatu aliran dalam narasi yang berlatar-belakang imajinasi kreatif. Fiksi bisa diekspresikan ke dalam beragam format, termasuk tulisan. Pada awalnya istilah fiksi lebih sering digunakan dalam bentuk sastra naratif, termasuk cerita pendek, drama, cerita bersambung dan novel serta novella.

EDITOR

Apa fungsi editor..?
Membuat tulisan menjadi lebih baik..? Atau -
Membuat tulisan menjadi agak berbeda dan unik..?

Disebut juga sebagai penyunting, merupakan suatu profesi dengan deskripsi; melakukan penyuntingan atau editing guna menciptakan perubahan pada berbagai object, salah-satunya adalah karya tulis. Terdapat 6 (enam) tahapan dalam suatu proses penyuntingan karya tulis, yaitu;
  • Baca terlebih dahulu tulisan yang ingin kamu sunting layaknya seorang pembaca.
    • Baca tulisan tersebut untuk pertama kalinya, seolah-olah kamulah pembacanya. Perhatikan reaksi, perasaan dan keraguan serta pertanyaan-pertanyaanmu. Kemudian sampaikan hal-hal tersebut kepada si-penulis.
  • Baca lagi dan fahami genre apa yang sedang kamu sunting.
    • Penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya sekedar mengenal, tetapi juga benar-benar memahami genre apa yang sedang kamu sunting. Karena di dalam genre fiksi juga terdapat beberapa sub-genre seperti; fiksi biografis dan sejarah, fiksi ilmiah dan sains, fiksi realis dan surealis, serta fiksi sastra dan lain sebagainya. Kamu juga harus faham mengenai poin plot dan ekspektasi serta kiasan yang diperlukan.
  • Tetap pertahankan sudut pandang si-penulis.
    • Diskusikan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh si-penulis sebelum kamu memulai proses penyuntingan. Tidak perlu kamu tulis ulang ceritanya. Berikan saja saran, tetapi biarkan si-penulis yang membuat kesimpulan dan revisinya sendiri.
  • Pastikan tata bahasanya tanpa cacat.
    • Tiada seorang-pun yang sempurna, dan kamu akan menemui beberapa aturan tata bahasa yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Inilah saatnya kamu membuka kembali buku tata bahasa dan situs tata bahasa.
  • Peraturan dan kata-kata terkadang berubah.
    • Maka, selalu perbaharui wawasan-mu.
  • Periksa kembali hasil revisian si-penulis.
    • Setelah kamu memberi saran, tinjau kembali perubahan yang sudah dilakukan si-penulis. Berfikirlah secara terbuka, dan ingat bahwa ini tetaplah karyanya. Namun sampaikan juga jika ada keraguan-keraguanmu.

Terdapat 2 (dua) jenis penyuntingan, yaitu;
  • Penyuntingan Tulisan.
    • Meliputi penyuntingan berdasarkan alur kata.
Selalu ingat; Jika revisi harus dilakukan, mintalah si-penulis yang melakukannya. Catat semua perubahan yang sudah kamu lakukan sehingga si-penulis dapat melihat suntingan-mu.

  • Penyuntingan Perkembangan.
    • Meliputi penyuntingan berdasarkan alur cerita.
Selalu ingat; Fahami apa yang ingin disajikan oleh si-penulis, kisah apa yang ingin diexpose..? Dan dengan cara apa kamu dapat membantunya menyampaikan cerita tersebut menjadi ciamik..?

✍noted

Lahirkan sukma ke dalam tulisannya, sehingga terasa bernyawa, bukan hanya sekedar tersurat, tapi juga tersirat, anjurkan pada si-penulis supaya menulis dengan menggunakan intuisi. Selamat mencoba, dan selamat berkarya..!
Dibalik karya tulis hebat, terdapat penulis dan editor hebat.


loading...

Komentar

Popular

Mathemagic gimmick (bukan Sulap bukan Sihir)

SI-ADI DEMEN BABI (empiris)

Waktu Terbaik Promosi Bisnis Pada 4 Media Sosial

6 Bisnis Ciamik saat Pandemic

Kerja Keras + Cerdas + Tuntas + ikhlas = SUKSES

Model Modal (3M) Modol

3 kemungkinan penyebab nomor diblokir WhatsApp

Aku Seorang Pemakan Riba dan Aku Tidak Sendirian

5 aplikasi Soksial Media saat Social Distancing